Uhh, sekarang aku sudah jadi pengendara motor sejati..

hehe.. coz aku udah punya SIM C.. haha..

Mau tau gak ceritanya? Yupz aku ceritain deh.
Semuanya bermula ketika aku berumur 17 tahun, trz aku disuruh oleh papaku untuk membuat KTP katanya sih untuk PEMILU gituh. Tapi aku males untuk foto ke tukang foto yang kebetulan juga tukang fotonya teman papaku. Jadinya, KTP baru jadi minggu2 kemaren

.
Sementara itu, di sekolahku yang tercinta SMAN 2 Tasikamalaya ada SIM masal. Dari situ aku tanya2 kesana kemari, berharap bisa ikut membuat SIM C ku di Tasik, coz aku orang Ciamis Manis Manjing Dinamis. haha..

Aku ingin sekali mempunyai SIM agar bisa bebas kemana2 dan gak ada rasa was-was ketika bertemu dengan Pak Polisi yang suka nilang2 gak karuan. Akhirnya setelah aku tanya ke panitiannya dan dari temen juga, ternyata harus pake KTP/KTP sementara bukan pake kartu pelajar. Sementara aku pake kartu pelajar, jadi aku gak jadi bikin SIM di Tasik

.
Kekecewaan itu berakhir

, setelah papaku bilang pas libur UN nanti kita bikin SIM bareng. Aku bikin SIM C, papaku bikin SIM A. Hatiku senang sekali mendengar kata2 yang indah dan enak di dengar di telingaku ini. Aku tunggu2 di hari pertama libur, papa tak mengajak aku. Truz hari ke-2 juga sama. Dia cuek2 aja. Nah pas dihari ke-3, Dia mengajak aku untuk pergi ke Polres Ciamis yang deket SMKN 1 Ciamis itu lho.. Mungkin, papaku sedang sibuk di kantor jadinya bisa sekarang.
Kami pun pergi ke Polres Ciamis, kira2 pukul 9-an lah. Ditengah perjalanan kami sempat memfotocopy dokumen2 yang diperlukan. Setelah sampai di Pintu gerbang polres, kami diwajibkan meninggalkan KTP di pos penjagaan tersebut. Setelah itu kamipun langsung masuk ke bagian pemeriksaan sidik jari sebagai syarat untuk membuat SIM. Kurang dari 5 menit kartunya sudah jadi. Selanjutnya kami masuk ke bagian Pelayanan SIM di sana terpampang untuk membuat SIM baru Rp. 75.000 dan untuk memperpanjang Rp. 60.000.
Untungnya papaku punya kenalan di Polres ini, jadi proses pembuatan SIM pun bisa dengan mudah dan cepat. Teman2 pasti tau sendiri kan, permainan para polisi disana. Aku juga terkejut melihat semuanya
, ternyata papaku cuma membayar Rp. 200.000 untuk SIM A dan SIM C, tanpa dites apapun, hanya sekedar mengisi formulir identitas. Setelah kami menunggu tidak lebih dari 10 menit. Kami dipanggil untuk difoto, dan tararaahh.. SIM pun sudah jadi. Ternyata bikin SIM memang sulit sekali, kecuali kita ada main dengan pihak polisi di sana
. Kami hanya menunggu kira2 20 menitan dari pendaftaran hingga kartunya jadi, kebetulan juga waktu itu gak banyak yang bikin SIM. Hanya sekitar 10 orangan saja.
Share
0 komentar:
Posting Komentar