@ denidi.com

Ketika Impian Tidak Terwujud


Semua orang pasti punya impian. Gak mungkin ada yang gak punya impian, kecuali orang gila kali, hehe...
Kenapa ane tiba-tiba ngebahas tentang impian? Ketika ane kemaren-kemaren gak sengaja liat film di TV. Nah kebetulan di episode tersebut sedang nyeritain seorang cewek yang gak bisa lagi mewujudkan impiannya, yaitu menjadi seorang atlet renang profesional dikarenakan dia mengalami kecelakaan. Sehingga dokter mem-vonis bahwa dia tidak bisa berenang lagi.

Dari situ ane ngerasa senasib, ane gak bisa mewujudkan salah satu impian ane yaitu menjadi seorang IT. Karena ane menderita buta warna parsial. Mungkin ane udah cerita dibeberapa postingan kebelakang tentang penyakit yang ane alami. Impian itu hampir saja terwujud setelah ane diterima di jurusan Teknik Informatika di PTN. Namun takdir berkata lain. Ane divonis buta warna parsial. Sementara untuk masuk ke jurusan tersebut diharuskan bebas buta warna. Emang sangat sedih menerima kenyataan pahit ini. Namun, ane tetap tegar dan bangkit lagi.

Akhirnya ane memutuskan untuk masuk ke jurusan yang berbeda yaitu Pendidikan Fisika. Di jurusan ini ane gak mahir amat sama yang namanya Fisika. Tapi ane berusaha untuk menikmatinya kelak. Ane juga udah ikutan SNMPTN ke Perguruan Tinggi di Bandung dan sedang menunggu hasilnya. Ane sangat berharap ane bisa diterima lewat jalur ini. Ane merasa bersalah karena telah mengecewakan orang tua ane yang berharap banyak sama ane agar bisa masuk ke sana. Ane pengen banget mengikuti jejak salah satu saudara ane yang bisa dibilang "sukses". Inilah hidup, penuh dengan pilihan, kebingungan, keindahan dan kebahagiaan.

Seperti lagu Bondan "Everythings gonna be okay", ane percaya Allah akan ngasih yang terbaik buat ane. Wah ane curhat cukup panjang nih.. haha... Ane pamit dulu ya...

Share

0 komentar:

Posting Komentar